GURU DAN PEGAWAI SMA NEGERI 2 WAINGAPU PEDULI BUDAYA SUMBA

Anda disini : Beranda - Galeri - GURU DAN PEGAWAI SMA NEGERI 2 WAINGAPU PEDULI BUDAYA SUMBA

SMA NEGERI 2 WAINGAPU PEDULI BUDAYA SUMBA

GURU DAN PEGAWAI SMA NEGERI 2 WAINGAPU MENGGUNAKAN BUSANA ADAT SUMBA

SETIAP HARI SELASA DAN JUMAT.

KEPALA SEKOLAH SMAN.2 WAINGAPU Sumba terbagi atas empat kabupaten, yaitu, kabupaten Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya. Masyarakat Sumba cukup mampu mempertahankan kebudayaan aslinya ditengah-tengah arus pengaruh asing yang telah singgah di kepulauan SUMBA sejak dahulu kala.

Busana adat Sumba merupakan kain sarung, dengan tenun ikat. Bangunan tenun ikat kemudian dihias dengan motif-motif khas yang masing-masing motif mempunyai makna tersendiri, dalam kebudayaan Sumba.

WAKASEK KURIKULUM (Dra.ATI KADAWUNG IKI)

Di kepala dilengkapi dengan tiduhai atau hai kara. Pada dahi disematkan perhiasan Anahida yang digunakan pada sekitar leher, menjulur kegian dada.

CARE AND LOVE SUMBA’S CULTURE,THE TEACHER OF SMAN 2 WAINGAPU USE TRADITIONAL CLOTHES EVERY TUESDAY FRIDAY.

Sumba adalah salah satu pulau yang terletak di bagian selatan Indonesia yang sangat terkenal akan keindahan alam, adat istiadat serta budayanya.

Sebagai penutup badan digunakan dua lembar hinggi yaitu hinggi kombu dan hinggi kaworu. Hinggi kombu dipakai pada pinggul dan diperkuat letaknya dengan sebuah ikat pinggang kulit yang lebar

Guru Dan Pegawai SMAN.2 WAINGAPU Menggunakan Busana adat Sumba.Dan Busana dibagi menjadi dua: 1. Busana yang bersifat Maskulin, busana ini terdiri dari kain (Hinggi), dilengkapi dengan peralatan perang Kabiala (parang), serta Kalumbut, sebagai tempat untuk menyimpan perbekalan. 2. Busana yang bersifat feminin. Terdiri dari Sarung (lawu), kalumbut sebagai tempat perbekalan, dan beberapa hiasan mutisalak (Anahida).

Secara menyeluruh hiasan dan penunjang busana ini merupakan simbol kearifan, keperkasaan serta budi baik seseorang.